Mengejutkan... ternyata ibu rumah tangga lebih banyak terkena HIV daripada PSK

03.54.00

Sungguh ironis sekali dan mengejutkan, ternyata ibu rumah tangga lebih banyak terkena HIV daripada PSK. Dan ini benar- benar fakta yang mengejutkan berdasarkan data yang dibeberkan oleh Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA). Seperti kita ketahui bahwa HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia.




Bagaimana jika kekebalan tubuh kita menjadi lemah, pastinya kita akan dengan mudahnya terkena berbagai penyakit. ilmu kedokteran pada saat ini baru bisa memperlambat laju perkembangan virus ini tetapi belum menemukan racikan obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit yang ditimbulkan virus ini.

Sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV . Orang biasanya mengartikan bahwa AIDS merupakan penyakit menular seksual. Memang benar juga karena HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.

Kasus yang dialami para ibu rumah tangga tersebut, terjadi karena tertular HIV dari suaminya. Virus tersebut ditularkan oleh sang suami yang sebelumnya pernah berhubungan seksual dengan pekerja seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Ada sekitar 110 ibu rumah tangga yang terkena HIV. Jumlah ini lebih banyak daripada Pekerja Seks Komersial (PSK). Kalau PSK cuma 70 orang yang terdeteksi terkena HIV, menurut data Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) kabupaten karawang .

Bagi para istri disarankan untuk menjaga suaminya agar tidak sampai terjerumus dalam tindakan negatif sehingga membawa pulang virus HIV yang mematikan tersebut kerumah. Sebab bila sudah berpredikat sebagai penyandang penyakit AIDS, bukan hanya penderitaan jasmani yang diterima tetapi juga hukuman sosial yang kadang diberikan oleh masyarakat sekitar tanpa mereka tahu asal muasal penyakit itu ditularkan. (dari berbagai sumber)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Saya sangat mengharapkan komentar dari pembaca artikel ini untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah sesuai isi artikel dan bukan spam. EmoticonEmoticon