Al qur'an mini ini berusia ratusan tahun, dibuat dari kulit dengan tulisan tangan yang menjadi saksi bisu penyebaran Islam di Subang, Jawa Barat. Al qur'an tersebut ditemukan di Kecamatan Cipunagara. Tulisan ayat di dalamnya sudah memudar dan lembaran-lembarannya sobek. Kini, Al qur'an tua itu tersimpan di Museum Wisma Karya, Subang.
Sekilas tentang gedung wisma karya. Wisma Karya adalah sebuah bangunan gedung yang berada di pusat Kota subang yang menyimpan nilai sejarah penting bagi perjalanan kemerdekaan di tanah pasundan. Gedung wisma karya dibangun oleh PW Hofland dalam upaya mengeklusifkan diri di tanah jajahannya. Gedung ini diberi nama Societe atau kelompok masyarakat yang mengeksklusifkan diri. Kelompok inilah yang sering berkumpul untuk saling bersosialisasi di gedung yang sekarang dikenal dengan nama Wisma Karya. Gedung ini digunakan untuk tempat berkumpul para demang. Pada 14 Januari 1929 gedung ini direnovasi dan diresmikan Mrs WH Daukes, tujuannya sebagai tempat untuk bersosialisasi para pejabat P&T Land, tempat pertunjukan atau hiburan, olahraga, golf, bilyard dan bowling bangsa asing.
Hingga saat ini arsitektur bangunan gedung ber sejarah itu dipertahankan seperti aslinya. Hanya saja pemanfatannya yang mengalami perubahan. Gedung Wisma Karya saat ini dijadikan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Subang dan juga di beberapa ruangan Wisma Karya dijadikan museum benda purbakala. Kalau yang dulunya tempat dansa para belanda sekarang kerap disewakan untuk event. Dan beberapa tempat lainnya digunakan untuk kantor ormas.
Menurut pengelola museum, Al qur'an tua tersebut diperkirakan dibuat pada abad XVI, pada saat Kerajaan Mataram menduduki wilayah Subang atau sebelum penyerangan ke Batavia.
Lembaran Al qur'an yang dibuat dari kulit binatang tersebut tampak kusam. Beberapa bagian tidak terbaca karena tulisan sudah pudar. Lembar terakhir pun sudah sobek dan tidak memiliki sampul. Tinta untuk menulis ayat Al qur'an dibuat dari getah pohon yang diawetkan dengan minyak setelah dibungkus kain.
Berbeda dengan Al qur'an pada umumnya, Al qur'an ini hanya terdiri atas 9 lembar berisi beberapa surat Al qur'an. Di antaranya Al Fatihah, Al Ikhlas, An Nas, dan sebagian surat yassin. Meski tidak ada catatan pasti mengenai siapa pembuat dan makna susunan surah-surah dalam Al qur'an tersebut, diduga sejumlah surah tersebut rutin dibaca untuk acara tertentu.
Al qur'an tersebut kini menjadi salah satu koleksi museum milik Pemerintah Kabupaten Subang yang ditempatkan bersama benda-benda peninggalan Kerajaan Mataram lainnya. Bila ingin melihat langsung al qur'an mini yang berusia ratusan tahun ini silahkan berkunjung ke gedung wisma karya karena lokasinya berada dipusat kota subang yang mudah ditemukan.
Saya sangat mengharapkan komentar dari pembaca artikel ini untuk kemajuan blog ini. Berkomentarlah sesuai isi artikel dan bukan spam. EmoticonEmoticon