Artikel bullying terhadap anak ini menceritakan pem bully an yang dialami oleh Refa seorang anak berumur 12 tahun yang dilakukan oleh tetangga nya yaitu Pak Adi diperumahan gudang elok. Kisah Seorang anak kecil yang selalu ketakutan karena teror bully oleh seorang bapak-bapak..!!!Wow...sebuah perbuatan yang hina dan pengecut, ibarat seekor tikus yang mengacak-ngacak mental anak kecil ,tapi ketika didatangi bapak sang anak, tikus itu lari terbirit-birit dan sembunyi, dan ketika sibapak tidak ada, tikus itu kembali mengganggu...enaknya diapain ya tuh tikus..???
Sebelum saya melanjutkan kisah ini mungkin pembaca tidak asing lagi dengan kata " Bully ". Ya...bully atau bullying atau juga
penindasan menurut beberapa sumber mengacu pada pengertian yaitu adanya ancaman yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain yang lebih lemah atau rendah dari si pelaku bully.
Secara umum bully terdiri dari 3 macam yaitu :
1.Fisik
Bully-ing secara fisik dilakukan dengan menyakiti fisik si korban sehingga dapat meninggalkan luka.
2.Verbal
Bully-ing secara verbal memang tidak meninggalkan luka pada fisik, tetapi dilakukan dengan menyakiti perasaan si korban.
3.Psikologis
Bully-ing jenis ini juga tidak menyakiti dan meninggalkan bekas pada fisik, namun menyerang langsung pada psikologis atau batin si korban.
Dan kisah yang dialami anak Refa ini adalah jenis bully-ing verbal & bully-ing psikologis.
Berlanjut ke kisah diawal....Kejadian ini bermula ketika Refa berumur 7 thn....Pada saat itu ada sebuah kejadian ketika papahnya Refa (sebut saja Pak Anto) terkejut ketika sore hari ditelpon tetangga nya kalau Refa dahinya sobek berdarah-darah dan harus dijahit kedokter. Pada saat itu Pak Anto sedang berada ditempat kerja, begitu juga ibunya Refa yang juga bekerja di PT yang sama.
Pak anto dan istrinya (Bu Ana) kemudian segera bergegas pulang setelah minta ijin pada atasannya ditempat kerja. Setelah sampai dirumah Pak Anto menanyakan pada pengasuh Refa kenapa bisa terjadi, pengasuh Refa menggeleng, dia tidak tahu persis karena Refa sedang bermain dengan banyak temannya didalam rumah. Singkat cerita ,Dahi Refa sudah dijahit diklinik terdekat dan Refa pun bercerita ketika bermain dia didorong temannya sehingga dahinya terbentur pinggiran rak tv. Pak Anto tidak merasa dendam pada teman Refa itu, toh dia hanya seorang anak kecil kok (pikir Pak Anto). Tetapi yang tak habis pikir kenapa tidak kunjung datang permintaan maaf dari tetangga nya yaitu orang tua teman anaknya itu yang bernama Pak Adi.
Semakin lama kesabaran Pak Anto mulai habis , singkat cerita terjadi cekcok mulut antara 2 pasangan suami istri Pak Anto dengan Pak Adi. Apalagi ketika mendengar istri Pak Adi menyumpahinya dan Pak Adi pun berkata goblok padanya . Pak Anto pun tidak bisa menahan emosinya , dia lalu memukul fiberglas pagar rumah pak Adi karena Pak Adi keburu kabur masuk rumahnya. Pak Anto berteriak menantang Pak Adi untuk keluar dari rumahnya. Tapi Pak Adi tidak berani keluar.Para tetangga mulai berdatangan karena mendengar keributan itu ,mereka menenangkan Pak Anto untuk tidak bertindak lebih jauh lagi.Setelah melihat Pak anto dipegangi tetangga, Pak Adi baru berani membuka pintu pagar rumahnya dan mulai balik menantang Pak Anto. Ha..ha..benar-benar pengecut yang lagi nunggu bala bantuan.
Pak Anto melihat banyak tetangga yang berusaha melerai mereka berdua. Dia pun kemudian masuk kerumahnya yang berada persis berhadapan dengan rumah Pak Adi, dia kemudian mengambil sebatang rokok, menyulutnya dan menghisapnya dengan santai untuk menenangkan diri. Tidak ada kata takut pada diri Pak Anto saat itu yang ada adalah perasaan marah ,kesal, dan sedikit menyesal.
Setelah kejadian itu, hari-hari dilalui tanpa tegur sapa diantara kedua keluarga tersebut. Hingga suatu waktu si Refa kecil mengadu pada papahnya bahwa ketika dia sedang bermain diblok lain diperumahan gudang elok itu dia berjumpa dengan Pak Adi yang sedang mengendarai motornya, dengan sengaja Pak Adi mengejar Refa dengan motornya berusaha menakut-nakutinya seperti hendak menabraknya. Refa berlari ketakutan menghindari kejaran Pak Adi. Ketika mendengar cerita anaknya, Pak Anto hanya meminta Refa bersabar. Dia tidak mau ada keributan lagi tapi dia dalam hati bertanya-tanya,masa sih kok Pak Adi sampai melakukan bully pada Refa. Kok tega sih orang dewasa mem bully anak kecil? Kalau memang benar ,berarti pak adi fisiknya saja yang gendut seperti kerbau tapi mentalnya hanyalah seekor tikus. Rupanya kejadian itu tidak sampai disitu saja...Pak Adi yang punya dendam terhadap Pak Anto rupanya memang benar melakukan pem bully an terhadap Refa. Disaat ada kesempatan ketika dia berjumpa Refa dan ketika suasana sepi pem bully an itu dilakukan. Dia bentak Refa, dia pelototin Refa dengan maksud agar Refa ketakutan ketika melihat dia dan Pak Adi pun merasa puas dendamnya terhadap Pa anto tersalurkan lewat Refa anaknya Pak Anto.
Dan pem bully an terhadap Refa ini terus berlangsung tanpa sepengetahuan ayahnya yaitu Pak Anto. Hingga suatu waktu ketika Refa berusia 12 thn yang baru masuk SMP ini di bully lagi oleh Pak Adi yang kebetulan kejadian ini diketahui juga oleh Pak Anto sang ayah. Ceritanya begini, Refa yang sedang senangnya belajar mengendarai
sepeda motor ini ingin bermain motor. Dia menyalakan motor ayahnya dan menggerung-gerung gasnya hingga menimbulkan suara bising. Pak Anto pun keluar rumah dan menegur anaknya tapi dengan polosnya Refa berkata kalau dia cuma memanaskan mesin motor saja. Pak Anto pun menyuruh anaknya supaya segera berangkat kalau mau bermain motor dan jangan menggerung-gerung mesin motornya.Setelah Refa berangkat selang 1 menit Pak Adi keluar rumah hendak mengantar anaknya sekolah agama yang jaraknya hanya sekitar 300 meteran. Tidak sampai 15 menit terdengar suara motor Refa dan diapun berhenti didepan rumah.Tak lama Pak Adipun datang dengan motornya tapi ketika lewat depan Refa dia menggerung-gerung motornya dan kemudian masuk rumah, dan mengunci pintu rumahnya. Pak Anto pun mendengar suara gerungan motor pak adi, lalu pak anto membuka pintu rumah dan melihat Refa sedang duduk dimotor sambil melamun,dia memanggil Refa untuk masuk . Refa pun menuju kedalam rumah tetapi Pak Anto terkejut melihat Refa matanya merah seperti mau menangis dan dengan terbata-bata Refa mengatakan kalau dia tadi dicegat dijalan sepi oleh Pak Adi sambil membentak,melotot, dan menggerung-gerung motornya.
Refa mengatakan lagi bahwa ketika bermain motor dia melihat Pak Adi. Posisi motor Refa berada dibelakang motor Pak Adi tetapi mendadak Pak Adi putar balik arah motornya langsung menuju kearah motor Refa. Refa kaget dan berhenti melihat motor Pak Adi berjalan kearahnya dan berhenti tepat didepannya hampir beradu ban depannya Lalu Pak Adi berhenti dan melotot padanya,membentaknya,tidak puas diapun menggerung-gerung motornya didepan Refa. Seperti seorang preman yang lagi nakutin anak kecil. Refa hanya terdiam ketakutan.Pada saat itu memang situasi sepi , Pak Adi memang pintar membaca situasi untuk mem bully Refa tanpa ada saksi. Pak Adi pun minggirkan motornya sedikit dan Refa lalu pulang dengan rasa takut, Refa bolak balik melihat spion dan dia melihat Pak Adi mengikutinya dari belakang karena memang jalannya searah menuju rumah.Refa sampai didepan rumah dan memarkirkan motornya. Refa melihat Pak Adi berhenti didepan rumah Aldan teman main anaknya.Aldan sedang sibuk membetulkan rantai sepedanya yang copot. Tak lama Pak Adipun pulang dan menggerung-gerung motornya ketika sampai didepan Refa yang sedang duduk melamun dimotor. Kemudian Pak Adi masuk Rumah dan mengunci pintunya.
Pak Anto merasa kesal dan marah. Dia memang sudah curiga dari dulu kalau anaknya suka dibully oleh Pak Adi. Dan juga masuk diakal kalau pak adi kesal ke Refa karena Refa menggerung-gerung motornya. Tapi menurutnya kelakuan Pak Adi seperti preman dengan mencegat anaknya dijalan dan menakut-nakutinya. Tapi ya kalau anak kecil ngga pantes dong digituin sama orang dewasa.Kecuali kalau Pak Adi memang seorang preman mungkin dia biasa mangkal di Sekolah Dasar nungguin anak SD pulang sekolah buat dipalakin duitnya sama dia..ha.ha.ha..Ngga pantes banget kelakuan Pak Adi itu,apalagi itu dilakukan pada anaknya Pak Anto.Pak Anto emosi tapi masih bisa nahan diri. Lalu Pak Anto menuju rumah Pak Adi mengetuk pintunya sambil mengucapkan "assalamuallaikum".Sekali-dua kali-tiga kali.............delapan kali..Pak Adi ngga mau keluar..?..kenapa...?..Pak Anto semakin bertambah yakin kalau Pak Adi memang benar membully anaknya dan dia sekarang sedang ketakutan ngga berani keluar untuk menemuinya. Lagipula Refa sudah agak besar sudah SMP dan dia tahu anaknya ngga biasa berbohong dan anaknya juga ngga bisa akting untuk bikin matanya merah nahan tangis.
Lama menunggu,pak Adi tetap ngga mau keluar. Pak Anto pun sms memberitahukan kejadian Refa dibully pada kakak iparnya. Kalau warga pada bilang "Wah Pak Anto bawa preman/orang luar tuh" Pak Anto akan menjawab kalau orang itu kakak iparnya dan lagi pula dia tidak mengundangnya tapi hanya memberitahukan saja."Kenapa ngga dicegah Pak Anto supaya kakaknya jangan datang?"Pak Anto akan menjawab saya tidak mengundangnya dan tidak mencegah untuk datang karena dia bebas kok mau datang kerumah saya kapan saja. Ngga lama kemudian kakak iparnya datang berdua dengan temannya, keduanya sama-sama berperawakan tinggi, besar dan berwajah serem. Kakaknya langsung kerumah pak adi dan menggedor pintunya tapi tetap Pak adi ngga keluar.Setelah itu kakaknya kembali lagi kerumah pak anto.
Baru deh tuh pak adi terpaksa keluar dengan wajah pucat ketakutan yang mungkin sama persis dengan wajah Refa ketika sedang dibully olehnya. Ketika ditanya masalah bener atau ngganya dia membully Refa ,pak adi ngeles dan mengatakan kalau itu fitnah,trus ditanya lagi bener ngga nyegat refa dan kenapa balik arah menghadang Refa,pak adi ngeles lagi katanya ketika balik arah nggataunya dibelakangnya ada motor refa dan menghalangi jalannya.trus katanya dia balik lagi juga mau kesekolah agama lupa ngasih uang jajan anaknya.Trus Pak anto kesal karena dia berani membalikan fakta dan menuduh kalau refa yang fitnah dia.
Analisa dari pak anto :
1.Masuk diakal kalo Pak adi membully refa ,alasannya : dia kesal karena Refa menggerung-gerung motornya didepan rumahnya (bersebrangan dengan rumah pak anto juga).
2.Tempat kejadiannya cocok untuk melakukan perbuatan itu karena sepi dan tidak ada saksi.
3.Pak adi mendadak putar balik arah motornya dan langsung berhadapan dengan motor Refa.
- pak adi sengaja melakukannya karena nggak mungkin dia nggatau ada motor dibelakangnya apalagi motor refa pakai knalpot racing.
- Biasanya kalau orang putar balik arah pasti nengok kebelakang dulu atau lihat kaca spion.
4.Pak adi mengaku dia putar balik karena mau memberikan uang jajan keanaknya.
-jarak dari TKP ketempat ngaji anaknya butuh waktu tapi pak anto yang dirumah tau sendiri begitu refa sampai rumah trus ngga lama pak adi datang.
Refa juga bilang ketika habis di bully ,refa melihat spion terus dan mengatakan kalau pak adi ngga balik lagi ketempat ngaji anaknya tapi sama seperti refa mau pulang kerumahnya tapi dia mampir sebentar melihat aldan yang rantai sepedanya copot.
5.Pak Adi merasa ketakutan dan bersalah sehingga dia tidak membukakan pintu rumahnya ketika pak anto kerumahnya.
Kesimpulan dari pak anto :
Pak adi memang melakukan bully terhadap refa dan pak anto merasa kasihan pada pak adi karena dia sampai berani bersumpah demi allah dan menantang refa sumpah mati yang langsung disambut refa dengan berani menjabat tangan pak adi. Pak anto tahu maksud pak adi mengajak refa sumpah mati itu bertujuan untuk menggertak refa, tapi pak adi "suwe" ternyata refa berani diajak sumpah mati karena merasa benar. Salut buat refa...
Entah sudah seberapa sering pak adi mem bully refa, pak anto hanya mengurut dada sambil berkata "Ya Allah...ada ya orang dewasa yang dengan sengaja mem bully anak kecil.."Pak anto mengatakan dia tidak perduli kalau dia dimata tetangganya jelek karena meributkan masalah ini sebab yang dia lakukan adalah untuk membebaskan anaknya dari intimidasi/ bully dari orang dewasa yang pandai berbohong dan berani bersumpah palsu. Sebaliknya pak anto lebih malu lagi kalau melakukan bully terhadap anak kecil yang menurutnya adalah sebuah tindakan penganiayaan mental dan psikologis anak apalagi yang melakukannya orang dewasa dan secara sembunyi-sembunyi pula.
Orang yang seperti pak adi ini tidak bisa diajak musyawarah karena dia pandai berbohong dan bersumpah palsu,mohon maaf pak RT kalau saya bikin ribut diwilayah anda kata pak anto.
Mungkin jalan satu-satunya adalah dengan cara mem bully balik pak adi yang bisa bikin pak adi jera.
Apakah ada diantara pembaca yang pernah mengalami atau pernah tahu kejadian bully seperti ini yaitu anak kecil yang di bully tetangga nya ? Hati-hatilah terhadap orang seperti pak adi ini dilingkungan tetangga anda, pengecut dewasa sipem bully anak kecil.