Sudah hampir sebulan kucing persia ini menemani hari-hari keluargaku dirumah. Kucing ini berjenis persia medium. Dengan perawakan besar dan tambun, dengan warna bulu putih menyelimuti seluruh badannya dari kepala hingga ekor panjangnya. Boy namanya, adalah nama yang diberikan kepada si kucing persia teman anakku ini. Ada 4 jenis kucing persia yaitu persia himalaya, persia flatnose, persia peaknose, dan persia medium.
Boy-kucing persia medium
Boy-kucing persia teman anakku
Kucing ini berjenis persia medium. Kadangkala orang sering salah kaprah menyebut jenis kucing seperti ini. Kucing dengan perawakan besar dan berbulu lebat ini selalu disebut kucing anggora. Padahal sebenarnya pada kenyataannya justru sebaliknya. Kucing anggora kepalanya berbentuk tirus dan bentuk badannya langsing seperti kucing kampung , hanya saja anggora berbulu sangat lebat tidak seperti kucing kampung.
Kucing anggora
4 jenis kucing persia :
1. Persia Himalaya .
Yang membedakan dengan jenis persia yang lain adalah warna bulunya. Cirinya bulunya berwarna putih tetapi pada bagian daun telinga,ujung ekor dan kaki berwarna hitam.
Kucing persia himalaya
2. Persia Flatnose .
Cirinya adalah mempunyai hidung yang pesek.
Kucing persia flatnose
3. Persia Peaknose .
Cirinya adalah mempunyai hidung yang sangat pesek, lebih pesek dari persia flatnose.
Kucing persia peaknose
4. Persia Medium .
Persia medium ini mempunyai hidung mancung tidak seperti persia lainnya karena ia merupakan hasil perkawinan persia murni dengan ras kucing yang berhidung mancung. Mempunyai jenis bulu long hair dan short hair.
Keunikan dari kucing persia ini adalah ukuran tubuhnya yang besar, berbulu lebat dan sangat penurut dibandingkan jenis kucing yang lain. Sangat cocok untuk hewan peliharaan dirumah. ini yang menjadikan anak saya sangat senang dengan kehadiran si boy (nama kucing persia nya). Tetapi walaupun penurut, anak saya juga mengetahui kalau kucing itu mempunyai beberapa hal yang dibenci oleh si kucing.
Tiga hari sekali kucingnya dia mandikan dan diberi shampho agar bersih, wangi dan tidak berkutu. Sayangnya si boy tidak disambut dengan baik oleh seekor kucing kampung/lokal yang sering datang kerumah. Mungkin kucing kampung itu merasa bahwa si boy telah lancang masuk ke wilayahnya. Ia memang sering datang setiap hari untuk makan dan tidur dirumah lalu kemudian pergi lagi kerena memang kucing kampung itu tidak pernah saya kurung dikandang kucing. Begitu juga boy si kucing persia ini juga tidak saya beri kandang, ia bebas berkeliaran disekitar dalam rumah tetapi tetap saya jaga agar ia tidak bisa sampai keluar pagar rumah.